Setelah 2 hari berselang, seluruh
mata dunia masih terpaku akan berita yang disiarkan oleh berbagai Televisi.
Pada saat itu kami (Papa & Mama) berada di dalam kamar menyaksikan
peristiwa tersebut (WTC : 11 September 2001), namun Papa merasakan ada sesuatu
yang tidak biasanya dari Mama yang sering keluar-masuk kamar mandi. Papa pun
meminta Mama (mohon maaf) untuk membuka celana dalamnya yang basah dan
memeriksanya. Papa merasa inilah saatnya kami harus segera ke Rumah Sakit Asih,
Jakarta Selatan. Koper berisi perlengkapanmu dan Mama telah Papa persiapan 3
bulan sebelumnya.
Kamis, tgl. 13 September 2001 jam
22.00, kami telah tiba di Rumah Sakit Asih. Selang 1 jam kemudian Ompung Papa,
Bou Vita dan Amangboru John telah hadir untuk memberikan semangat dan
menantikan kehadiranmu. Mama sama sekali tidak merasakan adanya kontraksi pada
saat itu, namun Papa lebih nyaman jika Mama telah berada di Rumah Sakit.
Hari Jum’at, tgl. 14 September 2001
jam 05.00, Mama mulai merasakan mules pada perutnya dan 1 jam kemudian Mama
dibawa ke kamar operasi dengan Papa disampingnya dan ditangani oleh Dokter
Kandungan, Arie Doodoh. Papa terus memberikan Mama semangat dan alhamdulillah Mama
sangat tenang dan tidak merintih-rintih selayaknya orang lain yang ingin
melahirkan. Sambil bersenandung, Dokter Arie Doodoh juga dengan tenangnya
membantu mengeluarkan dirimu keluar dari rahim Mama. Tepat jam : 07.48 dirimu
lahir di dunia ini sayangku.
Kupeluk dirimu dan kusampaikan
ayat-ayat al-Qur’an dengan adzan di telingamu sambil berdo’a semoga dirimu menjadi
anak yang soleha, berilmu dan menjadi kebanggaan keluarga maupun semua orang. Diluar
sana telah bertambah yang datang : Gaek, Andung, Bou Melly dan Uda Irfan. Dan
terus berdatangan semua Teman-teman Papa/Mama dan Saudara lainnya.
Namamu telah Papa persiapkan sejak
dalam kandungan Mama : ‘Aisyah Donita Minallah Harahap (‘Aisyah : istri
Rasulullah SAW yang cantik dan pewaris hadits; Donita : penggabungan nama Papa
dan Mama, irDON dan vinITA; Minallah :
kembali kepada Allah dan Harahap : merupakan garis Marga keturunanmu). Namun
dikarenakan namamu terlalu panjang untuk diisi dalam Akte Kelahiran, maka menjadi
‘Aisyah Donita Minha Harahap (Minha = Minallah) dan nama panggilanmu adalah
ONNY (nama panggilan kesayangan Ompung Mama), semoga dirimu banyak mencontoh
kebaikan yang ada dalam diri Ompung Mama… insya Allah amiin.
Setiap malam Papa gendong dan Papa
baringkan dirimu di atas dada Papa agar dapat nyaman dalam tidur nyenyakmu.
Terkadang di kantor, Papa merasakan ngantuk yang teramat sangat, namun Papa
menikmatinya, karena begitu bangganya Papa akan kehadiran dirimu. Hingga saat
ini pun dirimu merasa nyaman dan tertidur pulas jika Papa mengusap kepala dan
punggungmu.
Kini dirimu telah beranjak dewasa,
namun tidak akan pernah lekang kasih sayang Papa kepadamu. Walau syurga tidak
berada dibawah telapak kaki Papa, namun selalu do’a yang paling terbaik dari
yang terbaik untuk hidupmu selalu Papa panjatkan kepada Allah SWT.
Jangan pernah dirimu melawan dan
membantah Mama, karena tidak akan pernah sanggup dirimu dapat menggantikan (betapa
besar) perjuangan Mama dalam melahirkan dirimu ke dunia ini. Sayangi, cintai
dan peluklah Mama selalu dengan segala ketulusan hatimu, sayangku.
Jika suatu saat nanti Papa tidak
dapat menemanimu lagi, bacalah tulisan ini sebagai pendamping hidupmu
bahwa Papa senantiasa hadir disampingmu, menemanimu dan senantiasa mendo’akan yang terbaik
untukmu : anakku, cintaku, sayangku dan pelita hatiku.
Silaturrahim yang telah Papa rajut dengan semua Saudara, Sahabat, Teman dan lainnya (telah diabadikan dalam Facebook Papa) akan memudahkan dirimu untuk melanjutkannya. Bersyukur selalu kepada Allah SWT dan tetaplah tawadhu' sayangku.
Comments